Langkah-langkah Melakukan Lifting Alat Berat Crane Tadano Rough Terrain Crane
United Tractors, Jakarta – Proyek Anda mengandalkan Tadano rough terrain crane sebagai alat berat untuk proses lifting? Sudah tahu belum cara mengoperasikan alat berat crane dari Tadano yang satu ini? Jika belum, mari kita bahas pada artikel kali ini.
Pentingnya Memahami Prosedur Sebelum Melakukan Pengangkatan
Sebelum mempelajari langkah-langkah dalam proses lifting menggunakan Tadano rough terrain crane, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu, yaitu peranan penting prosedur dalam proses pengangkatan material berbobot berat.
Alat berat crane merupakan salah satu jenis alat berat yang penggunaannya tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang dengan sembarang cara. Mengingat ukurannya yang besar dan pengoperasiannya yang membutuhkan prosedur lengkap, alat berat crane akan sangat berisiko jika tidak ditangani oleh ahlinya. Hanya orang-orang tertentu saja yang memenuhi syarat untuk mengoperasikan alat berat yang satu ini.
Mirip dengan pengoperasian alat berat lainnya seperti excavator, truk-truk heavy duty, atau bulldozer, ada standar dan persyaratan yang perlu dipenuhi pada saat proses lifting. Mau jenis crane apapun, dalam mengangkat beban berat, semuanya harus sesuai dengan prosedur guna mengurangi risiko kecelakaan kerja dan kerusakan fasilitas umum.
Melakukan proses lifting sesuai dengan prosedur juga berguna untuk menjaga keselamatan pekerja agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain prosedur, Anda juga tidak boleh salah saat memilih crane untuk proyek Anda. Sesuaikan crane dengan kebutuhan Anda agar tidak membuang waktu dan menghabiskan biaya operasional secara berlebihan. Anda juga perlu memilih crane terbaik untuk hasil kerja yang lebih optimal.
Jika proyek yang Anda jalankan membutuhkan mobile crane, Tadano rough terrain crane adalah pilihan yang cocok untuk Anda. Memiliki desain yang compact, crane ini andal untuk digunakan pada area kerja yang relatif sempit. Meskipun berukuran raksasa, tapi cara merawat alat berat crane dari Tadano ini bisa dibilang cukup mudah, karena memiliki desain minimalis dan kualitas mesin yang baik.
Tadano rough terrain crane memiliki kapasitas angkat antara 30 hingga 145 ton, panjang boom yang beragam dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan, serta sistem keamanan AML-C (Automatic Moment Limiter) yang canggih, sehingga dapat membantu operator memantau kondisi unit secara keseluruhan.
Langkah-Langkah Proses Lifting Tadano Rough Terrain Crane
Bagi sebagian orang, mungkin proses lifting terdengar mengerikan. Nyatanya, jika Anda sudah terbiasa dan sudah mempelajari ilmu-ilmu seputar mobile crane, mengoperasikan mobile crane akan terasa lebih mudah. Meskipun tetap berisiko, tapi apabila Anda sudah menguasai cara mengangkat beban berat menggunakan crane, maka mengoperasikan crane Tadano jenis rough terrain bukanlah hal yang sulit.
Agar proses lifting berjalan dengan lancar tanpa ada kesalahan sedikitpun, Anda harus memastikan pengemudi telah membaca prosedur pengangkatan sampai benar-benar paham. Jika sudah, Anda bisa mengajak pengemudi untuk mengikuti langkah-langkah yang akan kita paparkan di bawah ini.
- Diskusi
Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum melakukan proses lifting, adalah operator harus diskusi bersama rigger terlebih dahulu mengenai lifting plan yang sudah dibuat. Rigger merupakan tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus dalam melakukan pengikatan barang serta membantu kelancaran pengoperasian peralatan singkat. - Posisi Unit
Jika diskusi sudah selesai, operator bisa memposisikan unit pada titik yang sudah disesuaikan pada lifting plan. - Melepas Lock Pin
Selanjutnya, untuk memulai proses lifting, lepaskan lock pin dari lubang pengunci pada masing-masing slider outrigger. - Mengeluarkan Outrigger dan Jack
Semua lock pin sudah terlepas? Saatnya outrigger dan jack dikeluarkan untuk menyangga seluruh unit. - Pengangkatan Unit
Saat outrigger dan jack sudah keluar, perhatikan bagian bawah unit. Jika outrigger bin telah keluar dan jack turun ke permukaan tanah, maka unit tidak akan lagi bertumpu di atas ban. - Bubble Level
Ketika unit crane sudah tidak bertumpu di atas ban, pastikan bubble level seimbang di tengah dan menunjukkan bahwa unit sudah rata. - Pasang Lock Pin
Jika bubble level sudah seimbang, jangan lupa untuk mengunci lock pin kembali pada slider outrigger agar proses lifting menjadi lebih aman. - Registrasi Outrigger
Setelah mengunci lock pin, operator bisa langsung mengaktifkan PTO dan display AML akan menyala. Jika pada layar monitor sudah terlihat AML yang aktif, proses registrasi pada outrigger, lifting status, dan juga jumlah part line bisa langsung di-setting. - Memeriksa Load Chart
Sebelum proses pengangkatan dimulai, pastikan operator memeriksa kembali kesesuaian beban melalui load chart. Pastikan beban yang diangkat tidak melebihi kapasitas angkat maksimum. Lalu, siapkan beban yang ingin diangkat dan sling gantungnya. - Mengatur Boom
Jika beban dan sling gantung sudah siap, selanjutnya atur panjang boom dan sudut pengangkatan sesuai kebutuhan. - Mengaitkan Beban
Saat hook sudah turun mendekati beban, lepaskan hook block dari posisi stowing dan pastikan rigger melakukan pengikatan beban pada hook dengan benar. - Memastikan Keamanan Area Lifting
Agar tidak merusak fasilitas yang ada di sekitar medan kerja, rigger harus memastikan keamanan pada area lifting. Jika dianggap sudah aman, maka saatnya proses pengangkatan dimulai. - Pengarahan dari Rigger
Jika persiapannya sudah selesai, maka rigger siap untuk mengarahkan operator selama proses lifting berlangsung dengan menggunakan aba-aba hand signal. Lakukan pengangkatan beban jika rigger menunjukkan aba-aba winch up. Saat rigger melakukan aba-aba swing kiri atau swing kanan, lakukan pergeseran beban sesuai dengan arahan.
Lalu, lakukan kombinasi penurunan boom sambil menaikkan beban apabila rigger melakukan aba-aba boom down dan winch up. Terakhir, operator bisa menurunkan beban jika rigger melakukan aba-aba winch down. - Proses Lifting Selesai
Saat beban sudah berada di titik yang dituju, pastikan unit dikembalikan dalam keadaan seperti semula dengan cara melepaskan sling atau rantai dari hook block. Selanjutnya, posisikan unit pada kondisi traveling dan matikan PTO. Setelah itu, lepas lock pin pada outrigger dan naikkan kembali outrigger bin dan jack. Jika sudah naik, jangan lupa untuk mengunci kembali lock pin ke lubang pengunci.
Itu dia langkah-langkah melakukan lifting beban berat menggunakan Tadano rough terrain crane. Langkah-langkah di atas diharapkan dapat membantu siapapun yang selama ini masih belum mengetahui cara mengangkat beban berat menggunakan mobile crane Tadano jenis rough terrain crane. Semoga bermanfaat!
United Tractors: Penyalur Alat Berat Crane Berkualitas di Indonesia
Mau coba untuk menggunakan Tadano rough terrain crane di proyek Anda? Caranya mudah! Cukup mengunjungi cabang United Tractors terdekat dan temukan seri Tadano rough terrain crane yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda. Jangan sungkan untuk mengkonsultasikan kebutuhan dan budget Anda bersama tim UT, karena UT akan dengan senang hati mencarikan produk terbaik yang paling cocok untuk Anda.
Sebagai distributor alat berat terkemuka di Indonesia, United Tractors bukan hanya menyediakan alat berat crane saja, tapi juga moda transportasi raksasa seperti bus Eropa Scania yang merupakan salah satu merk bus di Indonesia dengan kualitas dan fasilitas terbaik! Selain bus dan crane, United Tractors juga menyediakan berbagai macam pilihan dozer Komatsu, heavy duty truck dari UD Trucks, alat pemadat tanah dari Bomag, dan masih banyak lagi!
Tunggu apa lagi? Temukan kebutuhan alat berat untuk bisnis Anda hanya di United Tractors! Hubungi layanan UT Call purna jual prima di nomor 1500 072 untuk info produk lebih lengkap dan penawaran menarik lainnya!
